Nina bobo oh.... Nina bobo kalau tidak bobo di digigit
nyamuk...
Pasti kalian tahu donkz sepenggal lirik itu, ya itu adalah
lagu yang berjudul nina bobo dan lagu tersebut biasa di nyanyikan di saat mau
tidur, atau disaat seorang anak mau tidur.
Lagu tersebut sudah ada sejak nenek moyang kita, tapi tahu
kah kalian di balik lagu yang cukup
sederhana itu ada kisah tragis di balik ceritanya. Kelihatannya memang tidak
ada yang gabjil dari lagu tersebut, tapi pernah kah kalian coba bertanya pada seseorang tentang siapakah gadis yang
bernama nana dalam lagu tersebut.
Beberapa dekade sejak kedatangan Cornelis De Houtmen di
Banten, warga negara Belanda dari berbagai kalangan sudah memenuhin pulau Jawa
dan pulau-pulau lainnya di Indonesia.
Alkisah tentang seorang gadis belia asal Belanda bernama Nina
Van Mijk, gadis yang berasal dari kelurga Composer music sederhana yang menetap
di Nusantara untuk memulai hidup baru karena terlalu banyak saingan musisi di
Belanda.
Hidup nina berjalan normal seperti orang-orang belanda di
nusantara pada umumnya, berjalan-jalan, bersosialisai dengan penduduk pribumi
dan mengenal budaya nusantara. Kedengaran indah memang, tapi semenjak kejadian
aneh itu keadaan menjadi berbanding terbalik.
Kejadian aneh itu terjadi pada suatu malam badai, petir tidak
henti-hentinya saling bersahutan. Dari dalam kamarnya nina menjerit keras
sekali, di ikuti suara vas bunga yang terjatuh dan pecah. Ayah, ibu serta
pembantu rumah nina menghambur ke kamar nina. Pintu terkunci dari dalam,
akhirnya pintu itu di dobrak oleh ayah nina.
Dan satu pemandangan mengerikan disaksikan oleh keluarga itu,
terlihat di ranjang tidur, nina
melipat tubuhnya ke belakang persis
dalam posisi kayang, merayap mundur dan mengumpat-ngumpat dengan bahasa
belanda.
Rambutnya yang lurus pirang kusut gak karuan, kelopak matanya
hitam pekat. Itu baukan nina itu adalah jiwa orang lain dalam tubuh nina, nana
kerasukkan.
Sudah seminggu
berlalu, semenjak malam itu nina dipasung tangannya diikat dengan seutas
tambang, keadaan nina makin memburuk, tubuhnya semakin kurus dan pucat, rambut
pirangnya kusut gak karuan. Ibu nina menangis setiap malam ketika mendengar
nina menjerit-jerit, ayah nina gak tahu
harus berbuat apa lagi, karena kejadian aneh seperti ini gak pernah di duganya.
Karena putus asa melihat keadaan anaknya, ayah nina pulang ke
belanda sendirian meninggalkan anak dan istrinya di nusantara. Pembantu
rumahnya pun pergi meninggalkan rumah nina karena takut. Tinggal lah nina yang
di pasung dan ibunya di suatu rumah yang gak terurus.
Kembali lagi pada suatu malam badai, namun aneh, saat itu
terdengar nina gak lagi menjerit-jerit seperti biasanya. Kamarnya begitu
hening, perasaan ibu nina bercampur aduk
antara bahagia dan takut. Bahagia bila ternyata anaknya sudah sembuh, tapi
takut bila ternyata anaknya sudah meninggal.
Ibu nina mengintip dari sela-sela pintu kamar nina, dan
ternyata Nina sedang duduk tenang di atas ranjangnya. Gak berkata apa-apa tapi
sejurus kemudian dia menanggis segu-segu, ibu nina langsung masuk ke dalam
kamarnya dan memeluk nina erat-erat.
Sambil menanggis nina berkata
“Ibu, aku takut”.
Lalu ibunya menjawab, sambil menanggis pula
“Gag apa nak
ibu ada di sini, kamu gak perlu menaggis lagi, ayo kita makan ibu tahu
kamu pasti lapar”.
“Aku gak lapar ibu, tapi boleh kah aku meminta sesuatu,”. kata Nina
“Apapun itu nak, apapun itu.” Jawab si Ibu Nina
“Aku ngantuk, maukah ibu menyanyikan sebuah lagu untuk
mengantar tidurku.” kata Nina
Ibu nina terdiam, agak sedikit gak percaya dari apa yang
didengar dari anaknya. Tapi kemudian ibu nina berkata sambil mencoba tersenyum.
“Baiklah, ibu akan menyanyikan sebuah lagu untuk mu”. Jawab si Ibu Nina
Kalian pasti udah tahu lah, lagu apa yang akan dinyanyikan
oleh ibu nina. Setelah sebait lagu itu nina terlelap damai dengan kepala di
pangkuan ibunya, wajah anggunnya telah kembali.
Ibu Nina menghela nafas
lega, anaknya telah tertidur pulas. Nina gak bergerak sedikitpun,
nafasnya gak terdengar, denyut nadinya menghilang, aliran darahnya terhenti.
Nina benar-benar lelap untuk selamanya
dengan sebuah lagu ciptaan ibunya sebagai penghantar kepergiannya setelah
berjuang dengan penderitaannya.
Konon katanya ketika kalian menyanyikan lagu ini untuk
menghantar tidur anak kalian atau kemenakan atau adik kalian, ketika kalian meninggalkan tempat
anak atau kemenakan atau adik kalian, Nina akan datang ke kamar dan membuat
anak, kemenakan, adik kalian hingga keesok harinya dengan sebuah lagu tersebut.
Iiiiiiiiiii seremmm juga ya, gak tahu ini bener apa gak hanya
nenek moyak kita yang tahu, karena lagu ini udah ada sejak jaman nenek moyang
kita masih kecil...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar