Misteri Ka'bah Sebagai Pusat Planet Bumi -
Ka'bah tentu kita mengenal apa itu ka'bah, bagi umat Islam , ka'bah
merupakan kiblat bagi umat islam sedunia dalam rangka mendekatkan diri
Kepada Allah, ka'bah terpusat di kota suci Mekkah, namun ka'bah ternyta
menggegerkan para peneliti NASA amerika serikat, apa itu? Para astronot
dan peneliti dengan tegas mengatakan bahwa ka'bah merupakan pusat inti
bumi.
Namun yang sangat di sayangkan hasil penelitian yang diungkap kepada
publik lewat situs resmi tersebut raib begitu saja tanpa bekas, dugaan
kuat bahwa situs ini sengaja dihilangkan untuk menutupi sebuah kebenaran
tentang initi bumi yang berpusat di kota mekkah tepatnya di Ka'bah
baitullah, tentu saja dengan adanya penemuan ini maka penetapan waktu
secara islam lah yang selama ini benar dan akurat bukan pengaturan GMT
yang selama ini kita pakai.
Berikut adalah petikan seputar Misteri Ka'bah Sebagai Pusat Inti Bumi yang attazkiyah media lansir dari berbagai sumber :
Telah banyak bukti keagungan dan kekuasaan ALLAH Subhana wa Ta’ala yang menyebar di luar angkasa. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Makkah adalah pusat planet bumi. Fakta tersebut juga didukung dan diteliti dalam sebuah penelitian ilmiah, Tatkala Neil Amstrong untuk waktu pertama kalinya yang melakukan perjalan ke luar angkasa dan mengambil gambar dari planet Bumi. Dia berkata “bahwa planet bumi tampak menggantung di suatu area yang sangat gelap, pertanyaannya..lalu siapakah yang menggantung planet bumi tersbut..??
Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam
radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi
sayangnya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada
alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Makkah, tepatnya berasal dari Ka'Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berujung). Hal ini terbukti ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka'Bah di planet Bumi dengan Ka'bah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area
yang bernama 'Zero Magnetism Area', artinya adalah apabila kita
mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak
akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara
kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup
lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak
kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka'bah,
maka seakan-akan diri kita di-charge ulang oleh suatu energi misterius
dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah museum di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka'bah ) dan pihak museum juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :
“Hajar Aswad itu diturunkan dari Surga, warnanya lebih putih daripada
susu, dan dosa-dosa anak cucu adamlah yang menjadikannya hitam”
Dengan demikian telah membuktikan
bahwa tidak ada keraguan lagi atas apa-apa yang ALLAH Ta’ala turunkan
dalam kitabnya yaitu Al Qur’an yang mengandung banyak pengetahuan sains
dan modern, demikian pula dengan sunnah – sunnah Rasulullah yang
menerangkan atas kalimat-kalimat wahyu dari ALLAH Subhana wa Ta’ala Rabb sekalian alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar