Batu hidup ini dia bebatuan yang terdapat di museum
pelestarian alam Trovants, Romania yang terletak di Valcea County.
Museum alam tersebut terletak di sebuah desa kecil bernama Costesti dan
disanalah terletak bebatuan yang menarik dan misterius yang disebut
trovants, yang diyakini memiliki kehidupan didalamnya. Trovants adalah
istilah geologi yang dipakai
di Romania untuk menyebutkan sedimen pasir yang menyatu membentuk sebuah
batu. Selain itu Trovants sering disebut juga fenomena geologi dimana
bola bebatuan pasir ini muncul kepermukaan bumi karena aktifitas
seismik, diperkirakan
gempa bumi 6 juta tahun yang lalu merupakan proses pertama terciptanya trovants.
gempa bumi 6 juta tahun yang lalu merupakan proses pertama terciptanya trovants.
Hal yang menjadikan trovants ini unik dan misterius adalah bebatuan ini
dapat mereproduksi dirinya setelah terkena kontak dengan air. Setelah
hujan lebat turun maka bebatuan ini akan membesar 6-8 mm. Selain itu
salah satu aspek keanehan pada bebatuan tersebut adalah walaupun ukuran
mereka bervariasi mulai dari yang ukuran 10 meter hingga yang berukuran
hanya beberapa milimeter saja.
Namun batu tersebut kesemuanya adalah memiliki kesamaan dimana hukum alam menyebutkan bahwa tidak ada hal-hal seperti batu yang identik, selanjutnya seperti bebatuan bergerak yang terkenal dari Death Valley, California, Amerika, batu-batu trovants ini juga memiliki kemampuan untuk berpindah tempat.
Para ilmuwan percaya bahwa batu tersebut dapat tumbuh membesar karena tingginya kandungan berbagai garam mineral didalam bebatuan tersebut, ketika permukaan menjadi basah kandungan kimia dari garam mineral tersebut akan menyebar dan menekan pasir yang membuat batu menjadi bertambah besar.
Walaupun begitu tanpa merendahkan kerja keras penelitian para ilmuwan tersebut namun mereka masih gagal untuk memberikan penjelasan yang tepat dan logis mengapa batu-batu tersebut bisa seperti sebuah akar atau ranting pepohonan dimana jika bebatuan tersebut dipotong akan tumbuh cabang-cabang baru dan lingkaran berwarna (pola kambium) seperti pada pepohonan dikotil.
Perilaku bebatuan ini seperti sebuah bentuk kehidupan organik yang tidak diketahui, kita benar-benar tidak dapat menyangkal bahwa planet kita adalah sebuah planet yang sangat mengagumkan dan penuh dengan misteri yang terkadang sulit untuk menerangkan secara tepat fenomena-fenomena aneh yang terjadi.
Penduduk setempat telah menyadari akan fenomena ini sejak ratusan tahun lalu namun mereka tidak memberi perhatian khusus akan trovants tersebut sehingga banyak dari mereka memakai trovants untuk batu nisan atau bebatuan pembuat rumah. Kini museum alam trovants di Rumania dilindungi oleh UNESCO.
Namun batu tersebut kesemuanya adalah memiliki kesamaan dimana hukum alam menyebutkan bahwa tidak ada hal-hal seperti batu yang identik, selanjutnya seperti bebatuan bergerak yang terkenal dari Death Valley, California, Amerika, batu-batu trovants ini juga memiliki kemampuan untuk berpindah tempat.
Para ilmuwan percaya bahwa batu tersebut dapat tumbuh membesar karena tingginya kandungan berbagai garam mineral didalam bebatuan tersebut, ketika permukaan menjadi basah kandungan kimia dari garam mineral tersebut akan menyebar dan menekan pasir yang membuat batu menjadi bertambah besar.
Walaupun begitu tanpa merendahkan kerja keras penelitian para ilmuwan tersebut namun mereka masih gagal untuk memberikan penjelasan yang tepat dan logis mengapa batu-batu tersebut bisa seperti sebuah akar atau ranting pepohonan dimana jika bebatuan tersebut dipotong akan tumbuh cabang-cabang baru dan lingkaran berwarna (pola kambium) seperti pada pepohonan dikotil.
Perilaku bebatuan ini seperti sebuah bentuk kehidupan organik yang tidak diketahui, kita benar-benar tidak dapat menyangkal bahwa planet kita adalah sebuah planet yang sangat mengagumkan dan penuh dengan misteri yang terkadang sulit untuk menerangkan secara tepat fenomena-fenomena aneh yang terjadi.
Penduduk setempat telah menyadari akan fenomena ini sejak ratusan tahun lalu namun mereka tidak memberi perhatian khusus akan trovants tersebut sehingga banyak dari mereka memakai trovants untuk batu nisan atau bebatuan pembuat rumah. Kini museum alam trovants di Rumania dilindungi oleh UNESCO.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar