Sarapan pagi dengan gorengan terasa nikmat jika ditemani sekangkir kopi hangat. Tapi
kebiasaan ini sangatlah tidak bagus. Setidaknya jangan memulai hari
dengan sarapan makanan berlemak seperti gorengan, apalagi jika disajikan
dengan kopi sebagai teman sarapan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa
kombinasi keduanya menyebabkan lonjakan gula darah. Menurut sebuah studi dari University of Guelph,
minum kopi setelah makan makanan yang berminyak dapat menyebabkan
lonjakan gula darah. Efek ini bahkan juga berlaku untuk orang yang sehat
yang tidak berisiko terhadap diabetes. Seperti yang telah diketahui,
makan makanan
berminyak telah dikaitkan dengan lonjakan gula darah. Nah, dengan menggabungkannya dengan minum kopi dapat menggandakan dampak tersebut. Peneliti menyatakan bahwa gorengan mengandung lemak jenuh yang membuat tubuh kesulitan membersihkan gula dari darah.
berminyak telah dikaitkan dengan lonjakan gula darah. Nah, dengan menggabungkannya dengan minum kopi dapat menggandakan dampak tersebut. Peneliti menyatakan bahwa gorengan mengandung lemak jenuh yang membuat tubuh kesulitan membersihkan gula dari darah.
Meski telah lewat beberapa jam setelah makan gorengan, minum kopi dapat menambah tingkat kesulitan pembersihan gula. "Hal ini menunjukkan bahwa efek makanan tinggi lemak dapat berlangsung hingga berjam-jam," kata Marie-Soleil Beaudoin danTerry Graham, peneliti dari University of Guelph, seperti dilansir theglobeandmail.
Tim peneliti meminta beberapa peserta studiuntuk makan makanan berlemak, kemudian setelah 6 jam, peserta diminta minum minuman gula. Biasanya, tubuh langsung memproduksi insulin untuk menghilangkan gula dari darah.
Tetapi penelitian menunjukkan bahwa setelahmakan makanan berlemak, tubuh kurang dapat memproduksi insulin dan tingkat guladalam darah peserta 32 persen lebih tinggi dibanding peserta penelitian yangtidak mengonsumsi makanan berlemak sebelumnya.
Bagian kedua penelitian, peserta diminta untukminum 2 cangkir kopi setelah 5 jam makanan berlemak dan minuman gula. Hasilnya kadar gula dalam darah meningkat hingga 65 persen dibanding kelompok kontrol. Gula yang berlama-lama dalam darah dapat merugikan kesehatan seperti meningkatkan risiko diabetes, kerusakan arteri, danpenyakit jantung. Studi ini diterbitkan dalam Journal of Nutrition.
Orang yang berisiko tinggi terhadap diabetesatau penyakit jantung, harus lebih berhati-hati mengkombinasikan makanan. Hindari makanan tinggi lemak dan batasi asupan kafein untuk menjaga kestabilan gula darah.
Tim peneliti meminta beberapa peserta studiuntuk makan makanan berlemak, kemudian setelah 6 jam, peserta diminta minum minuman gula. Biasanya, tubuh langsung memproduksi insulin untuk menghilangkan gula dari darah.
Tetapi penelitian menunjukkan bahwa setelahmakan makanan berlemak, tubuh kurang dapat memproduksi insulin dan tingkat guladalam darah peserta 32 persen lebih tinggi dibanding peserta penelitian yangtidak mengonsumsi makanan berlemak sebelumnya.
Bagian kedua penelitian, peserta diminta untukminum 2 cangkir kopi setelah 5 jam makanan berlemak dan minuman gula. Hasilnya kadar gula dalam darah meningkat hingga 65 persen dibanding kelompok kontrol. Gula yang berlama-lama dalam darah dapat merugikan kesehatan seperti meningkatkan risiko diabetes, kerusakan arteri, danpenyakit jantung. Studi ini diterbitkan dalam Journal of Nutrition.
Orang yang berisiko tinggi terhadap diabetesatau penyakit jantung, harus lebih berhati-hati mengkombinasikan makanan. Hindari makanan tinggi lemak dan batasi asupan kafein untuk menjaga kestabilan gula darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar