Jumat, 22 November 2013

Serem Pohon ini Dapat Memangsa Manusia Sebagai Makanan

Pohon pemakan manusia begitulah kira-kira, memang sebuah misteri dan terdengar konyol ada pohon pemakan manusia. Ilmu yang mempelajari tentang Pohon Misterius ini bernama Kriptobotani yaitu mempelajari berbagai macam tumbuhan eksotis yang keberadaannya tidak diakui komunitas ilmiah, namun ada dalam mitos, sastra, atau laporan yang belum terbukti. Pohon pemakan manusia, sering muncul dalam kisah fiksi populer sebagai tanaman dari belantara Afrika, mungkin berdasarkan tanaman yang mampu menjebak dan memangsa hewan-hewan kecil, misalnya Nepenthes rajah. Bagaimanapun, ada laporan yang belum dipastikan,
terutama dari Amerika Latin, yang diduga sebagai keberadaan tanaman karnivora raksasa yang belum ditemukan, menurut buku The Beasts That Hide From Man (2003) karya Karl Shuker, kriptozoolog asal Inggris. Dalam berbagai kasus hal ini sering dikaitkan dengan tumbuhan karnivora berukuran besar yang membunuh atau memakan manusia atau hewan besar lainnya. Biasanya, tumbuhan karnivora menggunakan perangkap seperti halnya Nepenthes rajah, yang memproduksi racun sebesar 38 cm (15 in) dengan volume sebesar 35 liter. Spesies ini biasanya menjebak mamalia kecil.

Pohon Madagascar
Penemuan pohon pemakan manusia ini dinyatakan sebagai sebuah hoax. Pada tahun 1881, petualang Jerman bernama Carl Liche menulis akun dalam Daftar Australia Selatan menghadapi pengorbanan yang dilakukan oleh suku Mkodo di Madagaskar: berikut kutipan catatan mereka, Palpi yang halus dan ramping, dengan kemarahan ular kelaparan, bergetar sesaat atas kepalanya, kemudian seolah-olah naluri dengan kecerdasan kerasukan setan diikat pada dirinya dalam putaran kumparan mendadak dan putaran leher dan lengannya.
 
Kemudian sambil jeritan mengerikan dan sekaligus lebih mengerikan tawa naik liar akan langsung dicekik turun lagi menjadi menggelegak mengerang, sulur-sulur satu demi satu, seperti ular hijau besar, dengan energi brutal dan kecepatan neraka, naik, retraksi sendiri, dan membungkusnya.

Semakin ketatnya dengan kejam kecepatan seperti ular anaconda yang melilit mangsanya. Informasi mengenai pohon tersebut kemudian publikasi lebih lanjut dalam buku 1924 oleh mantan Gubernur Michigan Chase Osborn, Madagaskar, Negeri Pohon Pemakan Manusia. Osborn mengklaim bahwa kedua suku dan misionaris di Madagaskar tahu tentang pohon mengerikan itu.

Pada buku yang ditulis pada tahun 1955, Salamander dan Keajaiban lain, penulis sains Willy Ley menemukan bahwa suku Mkodo, Carl Liche, dan Madagaskar pohon pemakan manusia itu sendiri semua hanyalah rekayasa.

Ya-Te-Veo
Dalam sebuah buku karangan J.W Buels berjudul Land and Sea, Buels dalam bukunya ada menyebut tentang pohon karnivora yang disebut Ya-te-Veo (Aku melihatmu). Ya-te-Veo ini diklaim hidup ditengah-tengah benua Amerika Selatan. Belum jelas sampai sekarang apakah Ya-Te-Veo dan Pohon Madagascar benar-benar nyata ataukah hanya rekayasa belaka. Jadi, misteri tentang Pohon Pemakan Manusia ini belum terpecahkan dan butuh penelitian lebih lanjut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar